Hear The Wind Sing (1979) – Book Review

Genre: Novel, Fiksi, Jepang
Judul Asli: Kaze no Uta o Kike
Penulis: Haruki Murakami

“For example, the wind has its reasons. We just don’t notice as we go about our lives. But then, at some point, we are made to notice. The wind envelops you with a certain purpose in mind, and it rocks you. The wind knows everything that’s inside you. And not just the wind. Everything, including a stone. They all know us very well. From top to bottom. It only occurs to us at certain times. And all we can do is go with those things. As we take them in, we survive, and deepen.” -Haruki Murakami

Hear the Wind Sing

Novel pertama dari Haruki Murakami yang merupakan bagian pertama dari Trilogy of The Rat. Mengisahkan delapan belas hari yang dijalani tokoh utama “Aku” yang sedang menghabisakan liburan musim panasnya di kampung halamannya.

“Aku” menghabiskan waktunya dengan berkunjung di bar milik J, seorang imigran dari China, di sana “Aku” biasa bercakap dengan teman baiknya the Rat, seorang anak orang kaya yang muak dengan kehidupan para orang kaya. Sosok the Rat di buku ini sering muncul dari sudut pandang “Aku” manakala mereka berbincang, bertukar pemikiran sambil bersantai meneguk bir ataupun Coca Cola di musim panas yang terik.

Hal yang menarik tentang the Rat: 

Hal yang disukai the Rat adalah pancake yang baru matang. Dia menumpuk beberapa lembar pancake ke dalam piring cekung, memotongnya dengan pisau menjadi empat bagian, kemudian menuangkan sebotol Coca Cola ke atasnya.

“Keunggulan dari makanan ini adalah, menyatunya makanan dan minuman sekaligus.”-

 

Sosok “Aku” sendiri digambarkan sebagai pria muda yang tak banyak bicara,ya saat itu tengah berusia menjelang 21 tahun, mahasiswa jurusan biologi di Tokyo. Dari Pecakapannya dengan the Rat dan beberapa kegiatannya yang “Aku” ceritakan di buku ini, tampak jelas minat “Aku” pada buku dan seorang Penulis berkebangsaan Amerika, Derek Heartfield.

Di kampung halamannya itu juga “Aku” bertemu dengan seorang gadis yang tangan kirinya berjari empat, yang menurut “Aku” mungkin berusia di bawah dua puluh tahun. Pertemuan tak lazim antara dirinya dan gadis ini juga turut menjadi salah satu dari kisah utama dalam buku Hear the Wind Sing.

Setelah membaca dengan urutan terbalik dari trilogy The Rat karya Haruki Murakami, bisa dilihat sedikit perubahan dari gaya penulisannya. Dibandingkan dengan buku ketiga A Wild Sheep Chase dan buku kedua Pinball, pada buku pertama ini, Murakami-san yang memang dikenal dengan penulisannya yang melompat dari satu cerita ke cerita lain kemudian bertemu di menjelang akhir buku,lebih menulis dengan sekehendak hatinya.

Murakami tak ragu menuliskan kutipan-kutipan buku dan padangan-pandangan hidup yang diyakini sosok “Aku” dan the Rat, lalu menceritakan juga pengalaman-pengalaman tak lazim yang dialami “Aku” di masa lalu dan kininya, serta tak ketinggalan menceritakan sedikit kehidupan dari Penulis favorit, baik tokoh “Aku” dan Murakami sendiri, Derek Heartfield, yang meninggal karena melompat dari gedung Empire State, New York.

Buku tipis, yang habis terbaca saat menempuh perjalanan singkat dengan kereta maupun bus ini sangat menyenangkan untuk dibaca, menemani perjalanan sambil turut memikirkan sentilan makna dari kehidupan dengan sudut pandang yang berbeda. Informasi baru dan pengetahuan baru dihadirakan dalam buku ini dan seperti biasa, karya dari Haruki Murakami selalu membuat ketagihan.

Ada sebuah kutipan dari Heartfield tentang menulis novel yang sangat menarik di buku ini:

Wartawan: ” Tokoh utama Anda, Wald, meninggal dua kali di Mars dan satu kali di Venus.Apakah ini tidak kontradiktif?”

Heartfield: “Apakah kamu tahu bagaimana waktu mengalir di alam semesta?

Wartawan: “Tidak, tidak seorang pun tahu mengenai hal itu.”

Heartfield: “Lantas apa artinya menulis novel yang isinya sudah diketahui semua orang?”

 

 


3 Comments on “Hear The Wind Sing (1979) – Book Review”

  1. […] buku ketiga dari trilogi The Rat yang ditulis oleh Haruki Murakami, Buku pertamanya berjudul Hear the Wind Sing (1979), buku kedua berjudul Pinball (1980). Walaupun trilogi, pembaca masih bisa menikmati […]

  2. […] karya lainnya dari Haruki Murakami. Buku ini merupakan buku ketiga dari trilogi the Rat, setelah Hear the Wind Sing dan […]

  3. […] trilogi The Rat, adalah karya pertamanya Murakami-san. Buku yang pertama banget berjudul Hear the Wind Sing, yang bercerita tentang tokoh utama “Aku” yang menghabiskan liburan musim panasnya di […]


Leave a reply to Pinball 1973 (1985) – Book Review – boxamurai - Movie/Film, Book, Music, Event Review Cancel reply